Eep Saefulloh Fatah
Home
Kolom
Daftar Kolom
Kolom Pertama
ARSIP KOLOM
BERIKUT INI ini adalah arsip sebagian kecil kolom yang pernah saya tulis. Sementara ini, yang termuat di sini hanya kolom-kolom yang dipublikasikan antara akhir 1998 hingga awal 2000. Kolom-kolom lainnya -- yang ditulis selama rentang waktu sepuluh tahun (1992-2002) -- mudah-mudahan bisa segera menyusul digudangkan di sini. Kolom-kolom ini disusun secara kronologis, berdasarkan tanggal penulisan atau pemuatan oleh media massa.
01
Konsolidasi Reformasi
(Pilar)
02
ABRI sebagai Katalisator Demokratisasi
(Republika)
03
Majelis Ketujuh
(Tekad)
04
Catatan untuk Hari ABRI (1): Pudarnya Identitas Pejuang
(Republika)
05
Catatan untuk Hari ABRI (2): Menjadikan Rakyat sebagai Orientasi
(Republika)
06
Catatan untuk Hari ABRI (3
):
Menuju Penanggalan Dwifungsi dan Kekaryaan
(Republika)
07
Selamat Datang di Alam Nyata
(Republika)
08
Radikalisasi Pak AM, Radikalisasi PPP
(Adil)
09
Gigantisme Bernama Golkar
(Tekad)
10
Membayangkan Koalisi Amien-Mega
(Amanat)
11
ABRI, Tikus, dan Lumbung
(Sena)
12
Kesabaran Revolusioner
(Pilar)
13
Money Politics
(Republika)
14
Menimbang Jenderal Wiranto
(Adil)
15
SI dan Ancaman Ledakan Politik Luar-Dalam
(Adil)
16
Hilang Kassospol Terbit Kaster
(Republika)
17
Mari Menahan Diri!
(Republika)
18
Islam Hammer
(Ummat)
19
Menimbang Tim Independen Pengusut Soeharto
(Republika)
20
Bubur Panas Habibie
(Gatra)
21
Politik Pasca Sidang Istimewa
(Pilar)
22
Peringatan untuk Mulai Belajar Berbeda
(Republika)
23
Menghindari Orde Lama Jilid Tiga
(Tempo)
24
Skenario Politik 1999
(Sinar)
25
Format Baru Politik Islam (1
)
Belajar dari kekeliruan Politik Lama
(Republika)
26
Format Baru Politik Islam (2)
:
Proreformasi Total, Membentuk Oposisi dan Publik
(Republika)
27
Menimbang Perceraian Menhankam dan Pangab
(Republika)
28
Menuju Skenario Keempat
(Pilar)
29
Lidah Presiden di Antara Dua Jenderal
(Adil)
30
Wajah Indonesia yang Berbeda
(Adil)
31
Menuju Pemilu yang Anggun
(Madani)
32
Mbak Mega, Bicaralah!
(Tekad)
33
Belajar Bertanggung Jawab
(Adil)
34
Pemanjaan Golkar
(Gamma)
35
Mewaspadai Tahap Pandaftaran Pemilih
(Panji Masyarakat)
36
Mari Efektifkan Pemantauan!
(Madani)
37
Menuju Kampanye Tertib
(Republika)
38
Partai Sirkus dan Kampanye Membosankan
(Republika)
39
Musim Semangka, Mangga dan Mentimum
(Tempo)
40
Bersiaplah untuk Kalah
(Republika)
41
Setiap Suara Punya Makna
(Republika)
42
Lima Besar
(Pilar)
43
"Kemenangan" Amien
(Metro)
44
Megawati: Hadiah Gratis bagi Umat Islam
(Republika)
45
Tak Ada Jalan Mudah: Nasib Reformasi Pasca Pemilu
(Madani)
46
Kearifan Lokal
(Metro)
47
Hasil Pemilu dan Implikasinya
(Saksi)
48
Bang Buyung, Jaksa Agung dan Malaikat
(Panji Masyarakat)
49
Amandemen UUD 1945: Sebuah Keharusan
(Gatra)
50
Terorisme Negara
(Tempo)
51
Krisis Otentisitas Gerakan Mahasiswa
(Metro)
52
Gus Dur dan Titik Temu Islam
(Pilar)
53
Bau Kekalahan Mega
(Forum Keadilan)
54
Dari Orkestra Menuju Jazz
(Panji Masyarakat)
55
Presiden Apes, Presiden Alternatif
(Gatra)
56
Andai Mega Presiden
(Tempo)
57
Enam Puluh Hari Bersama Gus Dur
(Tempo)
58
Oposisi dalam Parlemen
(Metro)
59
KPU: Penggagal Pemilu Jurdil?
(Monitor)
60
Memerdekakan Indonesia dari Kleptokrasi
(Undangan Diskusi)
61
Politik Indonesia 2000
(SWA)
62
Abad Ke-21: Menuju Humanisasi Indonesia
(Forum Keadilan)
63
Di Manakah Posisi Reformasi Kita Sekarang
(Forum Keadilan)
64
Catatan Akhir Tahun: Reformasi dan Reposisi Negara-Masyarakat
(Republika)